Komunitas Pecinta Alam Sulsel gelar acara silaturahmi pasca Iduladha 1445 H.
Kegiatan yang berlangsung di Perahu Pinisi Pusaka Indonesia Anjungan Pantai Losari pada Rabu (19/6/2024) itu dirangkaikan konsolidasi dan diskusi.
Kegiatan bertema 'Sebelum semuanya kehilangan Makna'.
Kegiatan dihadiri sesepuh pecinta Alam, seperti Asmin Amin dan Anjar Widjaya serta perwakilan beberapa komunitas pecinta alam Sulsel.
Topik dalam diskusi yakni soal keberlanjutan event Kongres Pecinta Alam yang tertunda dua tahun gegara Covid-19.
Komitmen ini kemudian menjadi semakin krusial.
Dari ketidakpastian penyelenggaraan latihan gabungan nasional, yakni Gladian XV.
Kongres Pecinta Alam Sulsel merupakan salah satu cara untuk kembali mengulang sejarah Gladian Nasional Pecinta Alam ditahun 1974.
Dimana pada tahun tersebut melahirkan kode etik pecinta alam.
Hal itu disampaikan Riswansa, seorang pada diskusi tersebut berdasarkan rilis yang diterima Tribun-timur.com, Kamis (20/6/2024).
Peserta lain, Mansyur mengatakan, membangun negeri dan mengambil peran sebagai pecinta Alam Sulsel pada event kongres sangat tepat.
"Karena saatnya pecinta alam Sulsel harus mengambil peran dalam pembangunan," kata Mansyur.
Sesepuh pecinta Alam Sulsel Asmin Amin mengatakan, konsolidasi harus dimulai dari diri sendiri.